Preferensi Kerasulan Universal adalah buah proses diskresi yang berlangsung selama dua tahun. Semua Jesuit dan rekan dalam perutusan diundang untuk ambil bagian. 

Preferensi ini memberi cakrawala, titik rujukan bagi seluruh karya Serikat. Ini adalah imajinasi yang membangkitkan passion kita dan yang mempersatukan kita dalam perutusan. 

Kami mengundang Anda untuk mendalami dan mengambil tindakan bersama kami. Kami ingin membuat perbedaan seturut Injil.

Membantu sesama menemukan Allah melalui Latihan Rohani dan Diskresi

Berjalanlah bersama kaum miskin, mereka yang terbuang di dunia, mereka yang martabatnya telah teraniaya, dalam pelayanan rekonsiliasi dan keadilan

Menemani kaum muda dalam membangun masa depan yang dipenuhi harapan

Bekerja, dengan kedalaman Injil, bagi perlindungan dan pembaruan Ciptaan Tuhan

Apakah itu Preferensi Kerasulan Universal?

“Preferensi-preferensi kerasulan universal…. di atas segalanya adalah jawaban Serikat terhadap kebutuhan kebutuhan Gereja…. Preferensi-preferensi itu telah mengungkapkan dan masih harus terus mengungkapkan secara konkrit kesiapan kita, sebagai tubuh apostolis universal, untuk bekerja di bawah panji salib, untuk melayani hanya Tuhan dan Gereja mempelainya di bawah pimpinan Paus di Roma. Karena itu, preferensi-preferensi kerasulan universal itu, bagi kita, menciptakan tegangan antara mencari kesejahteraan yang paling universal sebagai tujuan akhir dari begitu banyak kegiatan apostolis yang dikerjakan oleh Serikat. … “

Dengan demikian, seperti persis ditunjukkan oleh istilah yang dipakai, preferensi-preferensi apostolis universal ini adalah titik rujukan bagi seluruh Serikat. Titik rujukan yang memberi inspirasi bagi Serikat dalam dalam diskresi inklusif (discernment in common) dan perencanaan universal di segala tahap dari hidup misi Serikat. Pada saat yang sama, preferensi -preferensi ini adalah panduan untuk melakukan restrukturisasi tata kelola Serikat dan untuk menciptakan jejaring-jejaring kerja, baik di antara kita sendiri maupun dengan yang lain dalam pelayanan rekonsiliasi yang sama.

Kita semua sangat sadar akan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan yang berusaha dipenuhi oleh Gereja dan sumber-sumber daya yang tersedia. Preferensi-preferensi ini memberikan pegangan bagi kita untuk menggunakan sumbersumber daya itu secara efektif, dan tidak membuat tersebar dan berserakan, sehingga seluruh sumber-sumber daya itu menjadi alat untuk melayani kemuliaan Allah yang lebih besar, yang sejak semula merupakan tujuan berdirinya Serikat.  Preferensi-preferensi ini tidak menjadi sebuah ketetapan hirarkis kebutuhan kemanusiaan atau pun Gereja. Tapi preferensi-preferensi itu memberi indikasi cara-cara terbaik bagi yang bisa diambil Serikat untuk menggunakan sumber-sumber daya yang tersedia dalam pelayanan perutusan rekonsiliasi Kristus di dunia ini.

cuplikan Surat Pater Jenderal Arturo Sosa, S.J. 3 Oktober 2017

UAP STORIES

Kisah-kisah tersebut mendaratkan kata-kata gagah yang ditulis dalam UAP. Sepuluh tahun lagi kita akan ditanya, apa yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan cita-cita itu? Serikat Jesus Provinsi Indonesia tidak bisa melakukannya sendiri. Saya mengajak Saudara-Saudari, rekan-rekan seperutusan, untuk bersama-sama menjawab panggilan perubahan ini dengan kesungguhan.
P. Benedictus Hari Juliawan, SJ
Provinsial

Found interesting?

Share this to friends...

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on print

Anda punya kisah menarik tentang perwujudan UAP?
Bagikan pengalaman Anda agar perubahan seturut Injil semakin berbuah. Kirimkan tulisan Anda ke communicator@jesuits.id untuk kami muat di web ini.