Penjelajahan Bersama Orang Muda
Penjelajahan Bersama Orang Muda
Menemani kaum muda dalam menciptakan masa depan yang penuh harapan
Realitas - Situasi kita saat ini
Masa muda adalah saat membentuk keputusan fundamental dan awal membangun mimpi. Namun, kaum muda zaman ini menghadapi tantangan raksasa: ketidakjelasan relasi di era digital, berkurangnya kesempatan kerja, meningkatnya kekerasan politik, diskriminasi, dan kerusakan lingkungan. Semua ini menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk membangun relasi pribadi dan keluarga yang mendukung.
Realitas – Situasi kita saat ini
Masa muda adalah saat membentuk keputusan fundamental dan awal membangun mimpi. Namun, kaum muda zaman ini menghadapi tantangan raksasa: ketidakjelasan relasi di era digital, berkurangnya kesempatan kerja, meningkatnya kekerasan politik, diskriminasi, dan kerusakan lingkungan. Semua ini menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk membangun relasi pribadi dan keluarga yang mendukung.
Mimpi Allah
Dengan berjumpa dengan Yesus, kaum muda dapat menemukan jalan menuju kerinduan terdalamnya. “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. (Yoh 10:10). Sinode Kaum Muda dan Diskresi Panggilan 2018 mengakui pentingnya perspektif kaum muda. Kita berdiri bersama kaum muda. Kita melihat kilasan masa depan bersama kaum muda. Kita berjalan bersama mereka untuk memahami dan melihat ke mana Roh Kudus memimpin dunia dan Gereja kita.
Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu… Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan… bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. (Ef 3:16.20-21)
“Budaya perjumpaan adalah panggilan bagi kita untuk berani menghidupkan mimpi bersama. Ya, mimpi besar, mimpi bagi setiap orang.” Amanat Paus Fransiskus pada WYD 2019 di Panama
Tanggapan KITA
Kaum muda memiliki banyak kemungkinan untuk menyatukan mereka di zaman digital ini, jauh dari zaman-zaman sebelumnya. Kita ingin berjalan bersama mereka, mendiskresikan kemungkinan ini dan menemukan Tuhan dalam kedalaman realitas. Menemani kaum muda menempatkan kita di jalan pertobatan; memerlukan cara hidup baru di komunitas Jesuit, cara hidup yang lebih koheren, lebih menyapa pribadi, lebih terbuka, lebih injili.
Kita ingin karya kerasulan dan rumah-rumah kita menjadi ruang-ruang yang terbuka bagi kreativitas kaum muda di mana mereka berjumpa dengan Tuhan yang hidup, yang menjadi nyata dalam Yesus dan mendukung kedalaman iman kristiani.
Kita berkomitmen memajukan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak dan kaum muda sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka sepenuhnya sebagai manusia.
Kita ingin membantu kaum muda mengenal Yesus Kristus dan merasakan bahwa mereka dikasihi, diselamatkan, dan diampuni.
Kita meminta sekolah, perguruan tinggi, dan paroki Yesuit membantu pengembangan iman kaum muda dan secara kreatif mengadaptasi Latihan Rohani sehingga kaum muda dapat mengenal Yesus secara lebih mendalam dan mengikuti-Nya lebih dekat.
- Mendengarkan Tuhan melalui doa yang ada di web ini
- Refleksikan relasimu dengan anak-anak: bagaimanakah relasi kita menjadi lebih baik? Laksanakan kesimpulan dari refleksi itu.
- Mendukung agenda pendidikan seksualitas yang bertanggungjawab
- Belajar lebih lanjut mengenai masalah, tantangan, dan realitas yang terkait dengan kaum muda
- Menyebarluaskan pesan Preferensi Kerasulan Universal ini kepada yang lain.
Kisah Pemuda Kaya (Mrk 10:17-31)
“Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
Sinode Kaum Muda 2018 tentang sumbangsih anak muda:
“melalui kaum muda, suara seluruh generasi didengar keras dan lantang di Sinode. Tatkala berjalan bersama mereka sebagai peziarah menuju makam St. Petrus, kita mengalami bagaimana kebersamaan ini menciptakan kondisi bagi Gereja untuk menjadi ruang bagi dialog dan kesaksian akan hidup yang menghasilkan persaudaraan. Kekuatan pengalaman ini mengatasi segala kecemasan dan kelemahan. Tuhan terus-menerus berkata kepada kita: Jangan takut, Aku menyertaimu.”
Doa bagi Kaum Muda Zaman Ini
Sinarilah hati kami dengan kebenaran-Mu. Semoga kami mendengar-Mu dalam musik, menjumpaimu dalam seni dan mengalami Engkau melalui kasih dan perhatian keluarga, teman, dan para guru.
Bangunlah harapan-Mu dalam hidup kami. Semoga kami merasakan harapan ini terbit di hati kami ketika kami berjumpa dengan kekuatan alam, agungnya samudra, dan keindahan dalam ciptaan-Mu.
Datanglah dan taburilah kebijaksanaan-Mu dalam budi kami. Semoga kami menemukan kebijaksanaan sebagaimana kami baca dari Kitab Suci, memperbincangkan perkara hidup yang lebih dalam, dan bertemu kesulitan dan kesusahan.
Datanglah dan rajutlah cintamu dalam mimpi kami. Semoga kami menemukan visi atas minat kami, kesempatan atas bakat-bakat kami, dan aspirasi atas kemampuan-kemampuan kami.
Semoga kami semakin lebih mengenal-Mu. Amin
Doa Pelajar
Ya Bapa, meski aku belajar jauh dari rumah, aku tidak pernah sendiri
Engkaulah kawanku – bantulah aku berjumpa dengan orang-orang baru
Engkaulah pendorongku – datanglah dan bangunlah kepercayaan dan visiku
Engkaulah guruku – bantulah aku belajar dan memperoleh kebijaksanaan
Engkaulah pelipurku – peganglah aku ketika aku kesepian atau ketakutan
Engkaulah penasihatku – kubagikan suka dukaku denganmu
Engkaulah pelindungku – ke dalam tangan-Mu kuserahkan hidupku
Terima kasih atas kehadiran-Mu saat ini. Amin.
Doa Sebelum Ujian
Ya Bapa,
Sertailah aku dalam mengerjakan ujian.
Jagailah budi dan ingatanku agar siap dan jernih
Redakanlah kegelisahanku dan bantulah aku berkonsentrasi.
Kutahu Engkau berjalan bersamaku
Membimbing jalanku dan menyemangati hatiku
Aku berdoa agar Dikau sepeerasaan denganku,
Dan persahabatan-Mu melunakkan tekanan yang kurasakan.
Aku berdoa agar aku dapat melewati ujian ini dan menapaki hal-hal baru bersama-Mu.
Terima kasih atas kedamaian dan kasih-Mu dalam hidupku
Terima kasih atas kebaikan dan perhatian-Mu kepadaku.
Amin.
Found interesting?
Share this to friends...
Anda punya kisah menarik tentang perwujudan UAP?
Bagikan pengalaman Anda agar perubahan seturut Injil semakin berbuah. Kirimkan tulisan Anda ke communicator@jesuits.id untuk kami muat di web ini.